Sesal

Jika penyesalan dalam hidup dibenarkan, saya punya beberapa :

1. Jika saja saya bisa belajar lebih giat lagi, lebih berusaha hingga titik nadir, mungkin saya bisa sedikit lebih ‘peka’ dan membiarkan intuisi saya berjalan dan berdiri sejajar disebelah logika. Mungkin saya bisa mewujudkan mimpi menjadi arsitek atau interior design atau mungkin juga content creator. Setidaknya, saya bahagia menjalani passion ini, apalagi dibayar.
2. Jika saja saya ‘melek’ finansial dari dulu, mungkin saya bisa menabung untuk beli rumah atau membuat rumah impian saya sedari dulu.
3. Jika saja saya tidak terlalu cepat menikah. Why? Somehow, saya amat merindukan saya yang dulu.
4. Jika saja saya bisa pindah dari rumah orang tua lebih awal, mungkin saya bisa mengobati luka batin lebih cepat, menyadari bahwa ketika sudah memutuskan hidup mandiri semua kembali dari nol, merasakan sebenarnya apa yang mamak rasakan sebagai istri dan ibu, juga belajar banyak hal yang selama ini tidak pernah saya tahu.
5. Jika saja Ghazi tidak disuguhi screen time sedari bayi, mungkin dia tidak perlu sampai terapi ketika dia besar atau jika harus terapi, seharusnya Ghazi lebih bisa cepat berkomunikasi dua arah.
6. Jika saja saya bisa jujur tentang apa yang saya suka, yang tidak saya suka, jujur tentang perasaan, tentang kelebihan terpendam, mungkin saya akan lebih cepat tau passion saya dan tipe pembelajar yang seperti apa.

Tentu, dibalik penyesalan pasti ada pembelajaran. Pelan-pelan saya mulai menghargai apa yang saya miliki sekarang. Tidak hanya berupa materi tapi juga segala hal yang sudah terjadi selama 32 tahun hidup saya.